Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia memperkirakan risiko aliran modal dana asing masih akan tinggi yang bisa mengancam stabilitas sistem keuangan apabila terjadi penarikan dana asing di Surat Berharga Negara.
Kepala Biro Humas Bank Indonesia Difi A Johansyah di Jakarta, Selasa mengatakan ekses likuiditas global yang masih tinggi menyebabkan prospek arus modal asing ke negara emerging market termasuk Indonesia meningkat.
"Capital inflow ke Indonesia masih tinggi mengingat masih kuatnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar