INILAH.COM, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengungkapkan konflik politik di Libya tidak akan mengganggu aset-aset atau proyek yang sedang berjalan.Kalau pun ada gangguan, pihak Libya akan menggantinya dalam bentuk kompensasi atau aset lain. "Aset masih seperti dahulu. Kontrak tidak serta-merta ekspire," ujar Direktur Utama PT Pertamina, Karen Agustiawan, saat rapat dengar pendapat tentang PSO dengan Komisi VI DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/3).Karen menambahkan, meskipun Libyia
Read more ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar