London (ANTARA) - Peranan Eropa terhadap pengelolaan Selat Malaka masih jauh di bawah negara-negara lain seperti Jepang, China, dan Uni Emirat Arab walaupun jumlah kapal yang menggunakan Selat Malaka untuk memfasilitasi perdagangan Eropa-Asia sangat signifikan.
Hal itu disampaikan Dubes RI Brussel, Arif Havas Oegroseno dalam paparannya mengenai "Managing Strategic Waters in Southeast Asia Roundtable Discussion" yang diselenggarakan European Institue for Asian Studies (EIAS), lembaga pemikir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar